حَبْلٌ مِّنَ النَّاسِ / Hablumminannas
Begitu berat kesalnya
Ditambah beban sama manusia
Tak terbanding ludah ke mereka
Berkata tanpa diwarna
Menghina ke serata sana
Ampunkan aku
Derita dari jiwa
Telah mengheret dendam ke dalam raga
Yang tak berdosa dicerca
Pada yang bersalah ternoda
Ampunkan aku
Mungkin tak terlihat
Akan sebab mungkin dikhianat
Berharap antara kita tak ada cacat
Kerna aku tak mahu dilaknat
Sehingga karat
Justeru ;
Ampunkan aku.
Monday, January 16, 2017
Kesal
Sedekad berlalu tanpa sedar
Memaut di jendela
Merenung cerita
Akan kisah di waktu silam
Penuh cela
Kotor
Daif dan
Keji
Lalu memasung janji
Tak mungkin aku kembali
Berhanyut dalam gelap
Melemas dalam celaka
Walau tak mudah untuk aku berdiri kini
Bila mana atma dulu
Menganggu memesong hati
Ketakutan akan aib
Gusar akan dosa
Walau tak kuat
Tapi tetap teguh
Sekalipun tak utuh
Aku tak akan kembali;
Pada titik dimana aku lupa akan Tuhan
Nauzubillahiminzalik.
Memaut di jendela
Merenung cerita
Akan kisah di waktu silam
Penuh cela
Kotor
Daif dan
Keji
Lalu memasung janji
Tak mungkin aku kembali
Berhanyut dalam gelap
Melemas dalam celaka
Walau tak mudah untuk aku berdiri kini
Bila mana atma dulu
Menganggu memesong hati
Ketakutan akan aib
Gusar akan dosa
Walau tak kuat
Tapi tetap teguh
Sekalipun tak utuh
Aku tak akan kembali;
Pada titik dimana aku lupa akan Tuhan
Nauzubillahiminzalik.
Dosa
Walau dosa setebal hina
Walau khilaf sedepa dusta
Walau silap seinci lara
Sujud merendah pada-Nya
Kerna ;
الغفور, Yang Maha memberi pengampunan dari segalanya
Itu milik Allah.
Walau khilaf sedepa dusta
Walau silap seinci lara
Sujud merendah pada-Nya
Kerna ;
الغفور, Yang Maha memberi pengampunan dari segalanya
Itu milik Allah.
Subscribe to:
Posts (Atom)